Kabar24.com, JAKARTA - Setelah melalui proses evakuasi yang panjang dan sulit, jenazah pendaki naas Erri Yunanto akhirnya tiba di rumah duka di Dusun Biru, Trihanggo, Gamping, Sleman, Selasa malam pukul 19.56 WIB.
Kedatangan pendaki yang jatuh di kawah Merapi itu disambut isak tangis keluarga.
"Setelah disalatkan dikuburkan langsung," kata Bernard Nuryanto, orang tua Erri.
Mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman AB-1646-CE membawa jenazah Erri dari rumah sakit umum Boyolali. Isak tangis orang tua korban tidak terbendung. Begitu pula keluarga lainnya.
Setelah penyerahan jenazah, jasad disalatkan secara bergiliran oleh keluarga, tetangga dan teman-teman korban. Setelah disalatkan, tidak harus menunggu esok, jenazah kemudian dikuburkan.
"Setelah disalatkan dikuburkan langsung," kata Bernard Nuryanto, orang tua Erri.
"Memang tidak perlu menunggu esok, jenazah dikuburkan," kata Sentot Heryawan, rekan ayah korban.
Lokasi penguburan berada di sebelah utara rumah keluarga berjarak 200 meter. Liang kubur sudah disiapkan oleh para tetangga di pemakaman umum Biru Lor, Trihanggo, Gamping, Sleman.
Mahasiswa semester VI jurusan Teknologi Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu jatuh ke dalam kawah Merapi sedalam 200 meter, Sabtu, 16 Mei 2015.
Tim search and rescue (SAR) mengevakuasi hingga Selasa sore, 19 Mei, lalu dibawa ke rumah sakit umum di Boyolali.