Kabar24.com, JAKARTA-- Korban promosi prostitusi lewat pesan singkat bukan hanya orang kebanyakan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku dirinya juga sering menerima pesan pendek esek-esek. Pesan itu, kata JK, dikirim dari nomor-nomor anonim.
"Terus terang, saya sering menerima gituan," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Selasa (12/5/2015).
JK menganalisis mungkin dirinya mendapat pesan seperti itu, karena nomor yang digunakan sudah dipakai selama 20 tahun. Selain menawarkan perempuan cantik, banyak juga pesan singkat yang menawarkan kredit, pinjaman uang, dan mobil.
"Saya langsung delete saja," ujarnya sambil terkekeh.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku susah melacak pengirim pesan pada JK. Namun, jika yang berkaitan dengan perbankan, Rudiantara mengaku sudah berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan.
"Tindak lanjutnya harus dibicarakan dengan para operator, bagaimana mengeblok nomor-nomor tertentu," katanya.
Menurut dia, harus dilihat juga apakah mereka benar-benar menawarkan atau menipu. Jika telemarketing, kata Rudi, hal tersebut tidak membahayakan.
"Jadi, memang kendalanya cukup banyak," kata dia.
Praktik pelacuran yang dijajakan lewat dunia maya belakangan terkuak setelah tewasnya Deudeuh Alfisahrin. Dia dibunuh teman kencannya di kamar kos di Tebet, Jakarta Selatan, beberapa pekan lalu.