Kabar24.com, JAKARTA — Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), calon ketua umum Partai Demokrat yang hampir pasti terpilih dalam kongres VI di Surabaya, Jawa Timur, diminta segera untuk melakukan regenerasi figur pemimpin.
Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika, mengatakan penyegeraan regenerasi itu harus segera dilakukan menyusul belum ada figur pengganti SBY.
“Regenerasi tersebut harus difokuskan kepada figur pengganti SBY,” katanya saat dihubungi, Senin (11/5).
Regenerasi itu, paparnya, sangat perlu dilakukan karena hidup dan matinya Demokrat masih tergantung SBY dan keluarga Cikeas—sebutan untuk keluarga SBY. “Bahkan, sejak lahir pada 2002, Partai Demokrat masih tergantung oleh figur SBY,” katanya.
Jika SBY tidak segera menggali figur lain, bisa berdampak buruk yang mengancam elektabilitas Demokrat dalam pemilu mendatang.
“Semua politikus mempunyai masa politik. Dan jika SBY tidak bisa menakar itu, bagaimana nasib Demokrat mendatang setelah kepemimpinan SBY?”
Terkait dengan jalannya kongres yang hampir pasti memilih SBY menjadi Ketua Umum periode 2015-2020 ini, Yunarto enggan menanggapi terlalu banyak. “Sejak lengser dari kursi Presiden pada 2014, sudah pasti SBY akan men-take over Demokrat agar tetap ada di orbit,” katanya.
Dengan demikian, paparnya, tidak akan ada banyak perlawanan dari kubu mana pun untuk menggagalkan SBU menjadi ketua umum. “Bahkan, jika ada kongres tandingan yang rencananya akan digelar oleh Kaukus Penyelamat Partai Demokrat [KPPD] tidak akan banyak memberikan ganjalan.”
Diketahui, jika tak diizinkan masuk dalam arena kongres, KPPD akan menggelar kongres tandingan di lokasi yang tidak jauh dari arena kongres.
Namun demikian, sampai saat ini KPPD yang terdiri dari 161 kader Demokrat yang telah dipecat dari jabatan Ketua DPC Demokrat masih bernegosiasi dengan mencoba merangsek masuk ke arena kongres.