Bisnis.com, JAKARTA--Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo kembali menegaskan posisi Gereja Katolik yang menolak hukuman mati.
"Bagi saya [hukuman mati] mencederai kemanusiaan yang adil dan beradab," tulis Suharyo dalam keterangan resmi, Rabu (29/4/2015).
Pemimpin Gereja Katolik di Keuskupan Jakarta itu mengatakan Gereja Katolik tidak mendukung hukuman mati. Menurutnya, berdasarkan ajaran Gereja terdapat banyak cara lain yang dapat dipilih daripada hukuman kami karena cara-cara lain itu dinilai lebih menghormati harga diri manusia dan selaras dengan tujuan kebaikan bersama.
Mengutip ensiklik Evangelium Vitea dari Yohanes Paulus II, Suharyo mengatakan dalam dunia modern hukuman mati tidak dapat didukung keberadaannya.
Secara khusus Suharyo meminta perhatian negara terhadap Mary jane Fiesta Veloso asal Filipina-seorang ibu dengan dua anak-yang adalah korban karena tidak tahu isi koper yang dibawa. "Tidak ada bukti menuduh Mari Jane berbohong," tulisnya.