Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Darurat Bahan Pokok Bali Hanya Rp150 Juta

Pemprov Bali mengalokasikan dana senilai Rp150 juta untuk membeli stok cadangan bahan pokok ketika terjadi gejolak harga untuk kemudian dijual kembali.

Bisnis.com, DENPASAR—Pemprov Bali mengalokasikan dana senilai Rp150 juta untuk membeli stok cadangan bahan pokok ketika terjadi gejolak harga untuk kemudian dijual kembali.

Wakil Gubernur Ketut Sudikerta mengatakan dana tersebut sifatnya tidak tetap, yakni baru akan digunakan apabila kondisi pasar mendesak campur tangan pemerintah daerah.

"Kalau tidak, dananya ditaruh di kas daerah. Namun, begitu pemda harus membeli stok bahan baku kita langsung gerak menggunakan uang tersebut," ujarnya usai rapat tingkat pejabat tinggi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali, Senin (27/4/2015).

Sudikerta mengakui alokasi dana tersebut masih kecil, karena sifatnya hanya darurat. Menurutnya, selama ini stok bahan makanan sudah dialokasikan oleh Divre Bulog Bali sehingga pihaknya tidak menganggarkan dalam jumlah besar.

Kendati mini, tetapi dia menegaskan alokasi itu bagian dari tanggung jawab pemda kepada masyarakat. Lebih lanjut dia menegaskan tahun ini semua pihak khususnya TPID di kabupaten dan kota memiliki tugas berat menahan laju inflasi tidak kembali tinggi.

Akhir tahun lalu, tingkat inflasi di Bali mencapai 8,43% atau di atas capaian inflasi nasional. Menurutnya, tahun ini tingkat inflasi di Pulau Dewata harus ditekan lebih rendah lagi.

"Harus ada kreatifitas dari masing-masing daerah untuk TPID di daerah. Saya ingin 2015 kita sepakat satu pemikiran, inflasi di bawah nasional," tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper