Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menginformasikan mayoritas angka kecelakaan di jalanan khusus wilayah Jakarta lebih banyak disebabkan oleh kesalahan pengemudi.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan hingga akhir 2014 tercatat lebih dari 90% pengemudi lengah, tidak tertib, tidak terampil mengemudi sehingga mengakibatkan tingginya kecelakaan lalu lintas.
"Jadi perlu adanya sosialisasi keselamatan yang berkesinambungan bagi para pengemudi transportasi umum seperti bus dan truk. Ini penting karena berdampak baik bagi pengguna jalan, perusahaannya, dan keluarganya yang menunggu di rumah," ujar Bakhrudin dalam acara Michelin bertajuk Tunjukin Safety-mu, Minggu (19/4/2015).
Menurutnya, faktor lain yang menyebabkan kecelakaan juga adalah lelah dan mabuk bahkan menggunakan ponsel ketika mengemudi.
Berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya, tercatat sepanjang 2014 ada sekitar 5.887 kecelakaan terjadi akibat pengemudi dan 3.728 diantaranya lengah dalam perjalanan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono, mengatakan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat telah mendorong mobilitas di jalan raya semakin tinggi.
Oleh karena itu sangat penting untuk membekali para pengemudi dan juga pemilik armada kendaraan mengenai aspek keselamatan dan keamanan berkendara.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sambungnya, tidak akan berarti apabila tingkat kecelakaan dan kematian di jalan raya terus meningkat.
“Tingginya angka kecelakaan yang berhubungan dengan kendaraan seperti truk dan bus mayoritas dibebankan kepada pengemudinya saja.
Padahal aspek keselamatan ini merupakan hal mendasar yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau pelaku bisnis selain aspek kelaikan kendaraan. Dua hal ini menjadi fokus materi yang kami sosialisasikan kepada peserta program hari ini” kata Djoko.