Kabar24.com, JAKARTA– Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk 50 Tahun Konferensi Asia Afrika menyelenggarakan Konferensi Rakyat Asia Afrika 2015.
Ketua Panitia Konferensi Rakyat Asia Afrika (KRAA) 2015 Muhammad Reza mengatakan konferensi yang digelar tepat sehari sebelum penyelenggaraan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika tersebut dilakukan untuk merumuskan usulan kebijakan yang diajukan oleh masyarakat sipil kepada para peserta konferensi.
“Kami akan sampaikan kepada Pak Luhut [Luhut Pandjaitan] untuk disampaikan dalam acara tersebut,” ujarnya, Sabtu (18/4/2015).
Luhut Pandjaitan merupakan Ketua Panitia Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung, 19-26 April 2015.
Reza memerinci lima poin rekomendasi yang disampaikan kepada Luhut. Poin pertama adalah terkait keterlibatan masyarakat dalam penentuan keputusan dalam proses demokrasi di dalam negeri di kawasan negara Asia-Afrika.
Kedua, rakyat Asia Afrika diharapkan menjadi pusat dalam setiap agenda kerja sama yang terjadi di antara negara-negara di kedua benua.
Ketiga, model kerja sama di antara negara di Asia Afrika agar tidak sepenuhnya berbasis eksploitasi sumber daya alam.
Keempat, rakyat menuntut perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM) dan perlindungan dari krisis pangan.
Kelima, tuntutan atas kesetaraan. Tingkat kemiskinan cenderung menurun namun ketimpangan meningkat. Negara-negara Asia Afrika diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut.