Kabar24.com, PALEMBANG—Seiring dengan menggeliatnya pembangunan infrastruktur dan investasi, realisasi impor Sumatra Selatan periode Maret 2015 melonjak enam kali lipat menjadi US$135,76 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$18,88 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan Bachdi Ruswana mengatakan melonjaknya nilai impor tersebut mencerminkan banyaknya pembangunan infrastruktur dan investasi yang terjadi di Sumatra Selatan.
“Akibatnya, permintaan Sumatra Selatan akan barang impor menjadi sangat tinggi, terutama kebutuhan barang seperti mesin, pesawat mekanik, dan peralatan listrik,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (15/04).
BPS Sumsel mencatat impor barang modal menyumbang 65% atau US$87,99 juta dari total impor Maret 2015. Sementara, impor bahan baku/penolong menyumbang US$46,74 juta atau 34%. Adapun, impor barang konsumsi hanya US$1,03 juta.
Sepanjang kuartal pertama, Sumsel mencatatkan realisasi impor hingga US$285,04 juta, atau naik 233% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$85,61 juta. Adapun, Tiongkok menjadi negara asal impor terbesar Sumsel, dengan nilai US$123,40 juta.
Berbanding terbalik, realisasi ekspor Sumsel pada Maret 2015 justru mencatatkan penurunan hingga 21% menjadi US$216,02 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebelumnya sebesar US$274,20 juta.
Impor Sumsel Melonjak 6 Kali Lipat
Seiring dengan menggeliatnya pembangunan infrastruktur dan investasi, realisasi impor Sumatra Selatan periode Maret 2015 melonjak enam kali lipat menjadi US$135,76 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$18,88 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium