Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CSIS: Mega Pasang Semua Loyalisnya di DPP PDI-P

Peneliti Center for Strategic and International Studies, Philips J. Vermonte, menilai jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang baru saja terbentuk merupakan para loyalis Megawati.
Puan Maharani (kanan) menyeka keringat di dahi ibunya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, disaksikan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah (kiri), di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015)./Antara
Puan Maharani (kanan) menyeka keringat di dahi ibunya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, disaksikan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah (kiri), di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Center for Strategic and International Studies, Philips J. Vermonte, menilai jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang baru saja terbentuk merupakan para loyalis Megawati.

"Mereka semua adalah orang-orang yang dinilai sangat loyal kepada Mega," kata Philips ketika dihubungi, Jumat (10/4/2015).

Pengurus DPP PDIP diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, di sela-sela perhelatan Kongres IV PDIP, di Bali. Sebanyak 26 pengurus yang bakal membantu Megawati didominasi wajah-wajah lama. Ada Hasto Kristianto, Olly Dodokambe, Ribka Tjiptaning, Trimedya Panjaitan, Erico Sotarduga merupakan beberapa di antaranya.

Mega juga meminta anak kandungnya, hasil pernikahannya dengan Taufik Kiemas, Puan Maharani, untuk mengisi posisi sebagai Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan. Begitupun dengan anak kandungnya hasil pernikahan dengan Surindro Sujarso, Prananda Prabowo. Namun, posisi Puan di partai sengaja dinonaktifkan lantaran tengah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia.

Menurut Philips, penentuan nama itu menandakan Megawati memilih untuk mempertahankan pengurus partai yang sejalan dengan kebijakan partai. Itu mengapa beberapa nama yang kerap memperlihatkan perbedaan pendapat dengan garis politik partai tak lagi dia rangkul. "Kita tahu di kepengurusan sebelumnya ada Efendi Simbolon dan Maruarar Sirait," katanya.

Meski masih didominasi wajah lama, Philips menambahkan Megawati juga mengakomodir kebutuhan regenerasi di tubuh partai. Penunjukan Hasto Kristianto sebagai Sekretaris Jenderal dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai Ketua DPP menunjukkan adanya kepercayaan terhadap tokoh-tokoh muda. "Untuk partai sekonservatif PDIP, yang terjadi sekarang sudah maksimal," katanya.

Kebutuhan regenerasi itu juga diejawantahkan dengan menempatkan kedua anaknya dalam jajaran Ketua DPP. Meski demikian, menurut Philips, peluang keterpilihan mereka sebagai calon ketua umum bakal terganjal oleh persepsi pengurus daerah. "Menurut survei, banyak pengurus daerah yang mulai meninggalkan faktor trah dalam proses suksesi. Hampir 50% yang bersikap demikian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper