Kabar24.com, JAKARTA-- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah dirinya berada di balik kisruh Partai Golongan Karya yang semakin berlarut-larut hingga ke meja hijau.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu berdalih konflik yang berlangsung di tubuh Golkar terjadi antara satu pengurus dan pengurus lain, di saat dirinya sudah tak lagi menjadi pengurus.
"Yang berkonflik kan bukan saya, saya bukan pengurus lagi, yang berkonflik antar dua pengurus," kata JK, Jumat(10/4/2015).
Sebelumnya, putera mantan Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo menuding JK berada di balik kisruh Partai Golkar yang terjadi akhir-akhir ini.
JK juga menanggapi sindiran anak mantan presiden itu dengan mengatakan bahwa dirinya memang ada di belakang layar dan menjadi pengamat, tidak di posisi depan dan menjadi pengurus dalam kisruh tersebut.
"Kita memang di belakang kan? Saya tidak di depan kan,"ucapnya sembari tertawa.
Dia juga mengaku telah bertemu kedua pihak dan memberi solusi atas polemik yang terjadi. Hayha saja konflik terlampau sulit diredakan, sehingga dia tak mampu berbuat banyak.
Polemik
Dalam akun Twitter-nya, Bambang berkomentar, antusiasme JK mengomentari keabsahan pengurus Golkar versi Agung Laksono menunjukkan orang nomor dua di negeri ini terlibat dalam polemik partai.
Padahal, keabsahan pengurus masih terhambat oleh putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)yang membatalkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM (SK Menkumham).
Dia juga kecewa dengan sikap JK yang dianggap tidak bijak, karena menjadi pemicu kisruh internal partai, bukannya menjadi penengah.
Sang adik, Hutomo Mandala Putra mengamini pernyataan Bambang. Dalam kicauannya di jejaring sosial, Tommy menyindir JK yang akan menjawab tidak tahu terkait dalang di balik perpecahan Golkar.