Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap calon kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti tidak memiliki masalah dengan besaran harta kekayaan dan rekeningnya.
Kepala PPATK M Yusuf mengatakan dari segi transaksi, tidak ditemukan masalah terhadap rekening Badrodin. “Kami akan sampaikan hal ini kepada Komisi III sebagai bahan uji kelayakan dan kepatutan Badrodin sebagai calon kapolri,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Kamis (9/4/2015).
Meski demikian, Yusuf tiak menampik adanya dugaan keterlibatan Badrodin yang kerap disapa BH, dalam kepemilikan rekening tak wajar perwira tinggi polri. “Pada awal desember 2009, BH masuk dalam daftar yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri,” katanya.
Dari laporan itu, paparnya, bareskrim melakukan penyelidikan. “dan pada juni 2010, bareskrim sudah mengirim hasilnya dimana seluruh transaksi senilai Rp3 miliar sudah bisa dipertanggungjawabkan oleh BH.”
Dalam penyelidikan itu, paparnya, BH sudah mengklarifikasi sumber dana. “Bahkan, atas kasus ini PPATK juga sudah menyampaikan Joko Widodo sebagai kepada kepala negara,” katanya.
Nama BH sempat berhembus kencang seiring dengan kepemilikan rekening tak wajar milik Budi Gunawan, calon kapolri sebelumnya yang akhirnya dibatalkan. Diketahui, pada saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah pada 2008, kekayaan Badrodin tercatat hanya Rp2.090.126.258 dan US$4.000. Lantas naik menjadi Rp8.517.056.044 dan US$4.000 pada 2013 saat Badrodin dipromosikan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.