Bisnis.com, BANDUNG - Kalangan pengusaha di Jawa Barat meminta pemerintah menyediakan instalasi pengolahan air limbah atau IPAL terpadu guna meminimalisir pembuangan limbah industri secara sembarangan.
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan tidak semua pelaku usaha mampu mengelola limbah khususnya dalam bentuk cair dengan baik.
Oleh karena itu, pemerintah diminta membantu beberapa industri di satu kawasan dilengkapi dengan sarana IPAL yang diyakini akan banyak membantu kalangan dunia usaha.
"Kalau ada IPAL terpadu itu bisa meminimalisir limbah yang dibuang oleh industri,” katanya, Senin (30/3/2015).
Dia menilai keberadaan IPAL terpadu akan banyak mengurangi potensi dampak buangan dari beberapa industri.
Dedy melanjutkan keberadaan pengelolaan limbah seperti itu diharapkan tidak mengganggu aktivitas warga di sekitarnya.
“Segala sesuatunya tetap harus didasarkan atas kajian secara komprehensif dengan tujuan tetap untuk mengurangi potensi dampak limbah,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal API Jabar Kevin Hartanto mengatakan jika dijabarkan dari hulu ke hilir, tidak semua pelaku industri membutuhkan pengelolaan limbah salah satu contohnya industri pembuat benang.
Dia mengatakan industri yang biasa membutuhkan IPAL yakni industri tekstil pada sektor pencelupan di mana ada obat celup yang bisa menjadi limbah cair.
"Idealnya, mereka yang menghasilkan limbah cair kami dorong terus untuk memiliki instalasi waste water treatment karena bagaimanapun pelaku usaha harus memperhatikan lingkungan sekitarnya tidak hanya pada mencari keuntungan. Pada anggota API, kebanyakan mereka sudah punya instalasi IPAL itu," katanya.