Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WAPRES: 12 WNI yang Ditahan Di Turki Akan Kita Periksa, Kalau Salah Ya Salah

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah akan memeriksa 12 dari 16 Warga Negara Indonesia yang ditahan di Turki untuk menyelidiki tujuan mereka ke Suriah tanpa dokumen legal.
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali Al Madani (kiri) seusai bertemu di Kantor Wapres, Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (4/11). /antara
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali Al Madani (kiri) seusai bertemu di Kantor Wapres, Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (4/11). /antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah akan memeriksa 12 dari 16 Warga Negara Indonesia yang ditahan di Turki untuk menyelidiki tujuan mereka ke Suriah tanpa dokumen legal.

"Tergantung apa yang diperbuat, kalau mereka salah ya salah, kalau tidak ya tentu tidak. Kalau ada WNI yang terdampar atau bermasalah, tentu harus kembali, bukan hanya dari Turki saja," kata Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan sebanyak 12 WNI yang ditahan di Turki akan dipulangkan ke Indonesia untuk menjalani program deradikalisasi.

"Setelah pulang, rencananya mereka akan masuk program pembinaan deradikalisasi," kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Rikwanto, ditemui secara terpisah di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Program deradikalisasi merupakan agenda yang dibentuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bekerja sama dengan pemda terkait dan ulama.

Program tersebut dimaksudkan untuk mencegah belasan WNI itu berusaha kembali masuk ke paham kelompok Islam radikal yang berusaha membentuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Mereka yang masuk ISIS akan dipilah-pilah, jadi tidak semua ditahan. Apa karena kesadaran sendiri, apa karena 'brain wash', atau ikut keluarga. Semua akan ditelaah peran dan seberapa jauh keterlibatan mereka dalam ISIS," kata Rikwanto.

Pada 12 Maret, aparat keamanan Turki dilaporkan telah menahan 16 WNI karena mencoba menyeberang ke Suriah tanpa menggunakan dokumen-dokumen yang resmi, demikian Reuters seperti dikutip Antara.

Rute yang ditempuh rombongan keluarga tersebut ke Suriah biasanya digunakan para simpatisan ISIS.

Rencananya ke-12 WNI tersebut akan dipulangkan ke Indonesia dalam pekan ini, sedangkan empat WNI lain belum dapat dikembalikan karena masalah keimigrasian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper