Bisnis.com, PALEMBANG — Sumatra Selatan mendapatkan alokasi dana dari APBN untuk perbaikan dan pelebaran jalan pada tahun ini sebesar Rp900 miliar, atau naik 50% dari alokasi dana APBN pada tahun lalu sebesar Rp600 miliar.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah III Tasripin mengatakan kenaikan alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan tersebut merupakan imbas dari kebijakan pemerintah pusat yang mengalihkan alokasi subsidi BBM ke anggaran infrastruktur.
“Sebenarnya kebutuhan dana untuk infrastruktur jalan di Sumsel itu lebih besar, tetapi patut diapresiasi juga karena naiknya cukup signifikan. Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, rata-rata alokasinya hanya Rp600 miliar,” katanya, Rabu (25/03).
Tasripin menyebutkan perbaikan jalan akan dilakukan antara lain di sepanjang Palembang-Indralaya, Mangun Jaya (Mura)-Penyandingan, dan lain sebagainya. Sayangnya, dia tidak bisa menyebutkan berapa panjang jalan yang rusak yang akan diperbaiki.
Pasalnya, dia mengaku pihaknya tidak bisa menghitung secara pasti panjang jalan yang bakal diperbaiki tersebut. Berbeda dengan perbaikan jalan, sambungnya, untuk pelebaran jalan direncanakan sepanjang 13,54 km dengan nilai Rp83 miliar.
Rinciannya a.l. ruas Betung-Kota Palembang 4,6 km, ruas Kota Palembang-Indralaya 2,4 km, Lahat-Muara Enim-Simpang Sugih Waras 1,5 km, ruas Pagaralam-Tanjung Sakti Bengkulu 3 km, dan ruas Demang Lebar Daun sepanjang 1 km.
“Saat ini dana Rp900 miliar itu belum turun karena masih dalam tahap lelang. Sekitar 2-3 minggu lagi mungkin selesai. Kami harap pemeliharaan jalan, baik perbaikan dan pelebaran jalan di Sumsel mulai pada pertengahan April,” tuturnya.
Di sisi lain, Sumsel juga memiliki proyek infrastruktur jalan pada tahun ini a.l. proyek pembangunan duplikasi jembatan Lalan Muba sepanjang 180 meter, Jembatan Musi IV sepanjang 200 meter, dan pembangunan jembatan flyover di Simpang Sekip Ujung.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel Mukti Sulaiman meminta pemerintah pusat melalui BBPJN untuk memperbesar alokasi anggaran, baik pembangunan maupun perbaikan jalan nasional.“Saya kira realisasi dana sekitar Rp1 triliun ini masih sangat kurang. Oleh karena itu, kami minta kepada pemerintah pusat agar anggaran infrastruktur jalan untuk Sumsel ini dapat lebih besar lagi pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Mukti mengaku Pemprov Sumsel mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat mengenai banyaknya ruas jalan yang belum memadai. Oleh karena itu, Pemprov Sumsel siap berkoordinasi dengan BBPJN untuk melakukan perbaikan secepat mungkin.
Dia menyebutkan kondisi jalan yang paling membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah di Sumatra Selatan antara lain di daerah Musi Banyuasin, Empat Lawang, Ogan Komering Ulu, dan jalan Palembang—Indralaya.
Sekadar informasi, alokasi APBD untuk pemeliharaan jalan provinsi pada tahun ini mencapai Rp1,14 triliun untuk 1.463 km. Dari alokasi APBD tersebut, sebesar Rp932,5 miliar akan digunakan untuk pembangunan jalan.