Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki pekan ketiga Maret 2015, persiapan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) baru mencapai 60%. Padahal, agenda tahunan itu direncanakan mulai terselenggara pada 19 April 2015.
Yanuar Nugroho, staf Kantor Staf Kepresidenan, mengatakan pihaknya menargetkan persiapan KAA sudah mencapai 90% pada awal April 2015. Hingga kini, persiapan agenda internasional tahunan itu batu mencapai 60%.
“Kebanyakan persiapan yang belum tuntas adalah persiapan yang melibatkan lintas kementerian, dan kerja sama dengan pemerintah daerah,” katanya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (20/3).
Yanuar menuturkan pihaknya harus memastikan penyelenggaraan KAA ke-60 di Jakarta dan Bandung tidak mengganggu rutinitas masyarakat. Pasalnya, panitia penyelenggara menyebar undangan kepada 109 negara yang akan menggunakan 23 hotel sebagai tempat menginap.
Menurutnya, hingga tiga hari lalu baru 85 negara yang mengkonfirmasi akan mengirim delegasinya untuk mengikuti KAA. Dari 85 negara itu, hanya 24 negara yang memastikan kehadiran kepala negaranya.
“Sembilan negara yang mengkonfirmasi kedatangan kepala negaranya, tiga negara mengutus delegasi VVIP, dan 12 negara lainnya belum mengkonfirmasi tetapi sudah ada indikasi akan mengirim kepala negaranya,” ujarnya.
Yanuar juga menyebutkan akan ada monumen perdamaian yang ditandatangani oleh seluruh peserta KAA. Monumen itu akan diletakan di depan Gedung Pakuan, dan ditandatangani setelah para peserta melakukan napak tilas di Jalan Asia-Afrika, Bandung.