Bisnis.com, MALANG - Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM Unibraw) Malang, Jawa Timur, Reza Adi Pratama memberi kado tempat jebakan tikus kepada Plt. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi Sapto Pribowo.
Pemberian jebakan tikus tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan mahasiswa Unibraw Malang kepada KPK untuk menjalankan tugasnya memerangi kasus korupsi di Tanah Air.
Menurut Reza Adi Pratama, saat ini KPK perlu mendapat dukungan menyusul upaya pelemahan yang dilakukan sejumlah pihak terhadap lembaga antirasuah tersebut.
“Pemberantasan korupsi adalah tugas mulia untuk menegakkan keadilan. Kami mendukung KPK dalam menjalankan tugas tersebut,” kata Reza, Selasa (17/3/2015).
Korupsi sudah membunuh bangsa sehingga menjadikan Indonesia sebagai negeri yang kerdil dan krisis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan Pasal 4 Undang-undang No. 30/2012, KPK dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Pihaknya prihatin karena tindak pidana korupsi di dalam negeri terus merajalela. Sementara itu, dari satu sisi kinerja pemberantasan korupsi yang dilakukan, KPK tengah dihambat dengan adanya konflik berkepanjangan antara elit KPK dan Polri.
“Konflik tersebut menjadikan banyak kasus besar tindak pidana korupsi menjadi terbengkalai,” jelasnya.
Karena itu demi mewujudkan negara Indonesia yang berkeadilan sosial sesuai amanat Pancasila, atas nama mahasiswa Unibraw Malang, pihaknya mendukung penuh KPK untuk terus konsisten dan komitmen memberantas korupsi.
Selain itu, KPK diharapkan bisa menjadi lembaga penegak hukum yang berintegritas, independen, dan berani melawan koruptor.
Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan mahasiswa sebagai calon penerus bangsa harus bisa memberi teladan dalam upaya pencegahan korupsi kepada masyarakat salah satunya saat melakukan kuliah kerja nyata (KKN).
“Negara membutuhkan figur seperti mantan Kapolri Hoegeng dan mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Mahasiswa sebagai calon pemimpin harus bisa menjadi teladan dalam upaya pencegahan korupsi,” ujarnya.