Bisnis.com, SEMARANG — Jalur pantai utara (pantura) yang melintasi Kabupaten Batang Jawa Tengah lumpuh total akibat aksi protes ribuan nelayan yang turun ke jalan, Selasa (3/3/2015).
Demonstasi nelayan dipicu Peraturan Menteri (Permen) KP No. 2/Permen-KP/2015 tentang larangan penggunaan Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets), yang menyebutkan setiap orang dilarang mengoperasikan cantrang di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam aksi tersebut, para demonstran juga merusak tanaman yang berada di media jalan di Batang. Tidak hanya itu, para nelayan turut membakar ban sehingga menyebabkan pengguna jalan dari dua arah tidak bisa melewati jalur tersebut. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui dengan lancer.
Pengguna jalan, Fajar mengatakan aksi ribuan nelayan menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Dia mengimbau kepada pengguna jalan dari arah barat yang hendak ke Semarang agar menunda perjalanan.
“Arus sebaliknya, dari Semarang ke Jakarta juga tidak bisa lewat,” papar dia kepada Bisnis, Selasa (3/3/2015).
Dalam aksinya, nelayan minta pemerintah mencabut larangan penggunaan kapal cantrang.
Saat kepolisian datang, massa malah emosi. Batu beterbangan ke arah personel polisi. Beberapa personel polisi terluka.
Siang ini, polisi melakukan sweeping nelayan yang masih berada di jalur pantura.