Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

TAHUN BARU IMLEK 2015: Langit Makin Gelap, Lilin-Lilin Mulai Dinyalakan

Menjelang pergantian tahun kalender China, lilin-lilin di Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Jakarta Barat mulai menyala.
Duwi Setiya Ariyanti
Duwi Setiya Ariyanti - Bisnis.com 18 Februari 2015  |  19:00 WIB
TAHUN BARU IMLEK 2015: Langit Makin Gelap, Lilin-Lilin Mulai Dinyalakan
Klenteng Jin De Yuan ini hanya dijadikan tempat ibadah. - flickr.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang pergantian tahun kalender China, lilin-lilin di Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Jakarta Barat mulai menyala.

Lilin-lilin pemberian para jemaat itu dinyalakan menyambut tahun Kambing Kayu. Lilin ini diyakini menerangi rezeki jemaat di sepanjang tahun yang baru. Merah dan menyala, diharapkan menjadi pengharapan baru pula perlambang kemakmuran dan keberuntungan.

Jumlahnya hampir menyentuh angka 200 unit. Mulai dari ketinggian 1-2 meter. Heru, salah seorang pengurus Vihara Dharma Bhakti, menuturkan di tubuh lilin tertulis nama jemaat yang memberikan lilin.

"Kalau Mbak nyumbang lilin, nanti ada tulisan nama Mbak di lilinnya," ujarnya, Rabu (18/2/2015).

Menurutnya, jemaat mulai berdoa dari Rabu (18/2/2015) sore hingga esok hari sebagai puncaknya. Meskipun baru direnovasi, vihara yang berdiri sejak 1650 ini. Adapun, tutur Heru, jemaat tak hanya datang dari Jakarta tapi juga dari kota lain seperti Surabaya dan Bandung.

"Banyak yang datang ada dari Surabaya, Bandung juga datang ke sini," katanya.

Kendati demikian, vihara yang dikenal pula dengan nama Klenteng Jin De Yuan ini hanya dijadikan tempat ibadah sehingga acara seni seperti pertunjukkan liong dan barongsai tak ditemui di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

imlek
Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top