Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

China Berencana Merger Perusahaan Minyak Negara

Pemerintah China dikabarkan berencana melebur sejumlah perusahaan minyak negara menjadi sebuah perusahaan raksasa dengan tujuan meningkatkan daya saing melawan perusahaan minyak dunia lainnya seperti Exxon Mobil Corp.
Dara Aziliya
Dara Aziliya - Bisnis.com 18 Februari 2015  |  19:30 WIB
China Berencana Merger Perusahaan Minyak Negara
Bisnis.com, BEIJING -- Pemerintah China dikabarkan berencana melebur sejumlah perusahaan minyak negara menjadi sebuah perusahaan raksasa dengan tujuan meningkatkan daya saing melawan perusahaan minyak dunia lainnya seperti Exxon Mobil Corp.
 
Saat ini para pengambil kebijakan Negeri Panda tengah memproses rencana ini dengan meminta para penasihat ekonomi negara untuk melakukan studi.
 
Rencana ini sejalan dengan ambisi pemerintah yang ingin meningkatkan peran pasar pada perekonomian negara itu.
 
"Nantinya beberapa perusahaan akan digabung seperti China National Petroleum Corp, China Petrochemical Corp, dan China National Offshore Oil Corp," ungkap seorang sumber yang enggan namanya disebutkan, seperti dikutip Bloomberg dari Wall Street Journal, Rabu (18/2/2015).
 
Isu merger perusahaan minyak muncul setelah China merealisasikan rencananya untuk melebur dua perusahaan pembuat kereta api, CSR Corp dan CNR Corp akhir tahun lalu.
 
Kendati demikian, su ber tersebut bekum mengetahui secara jelas kapan perusahaan minyak akan dimerger.
 
Seperti dilaporkan Kantor Statistik Nasional, China tumbuh 7,4% sepanjang 2014 dari tahun sebelumnya, pertumbuhan paling lambat dalam 24 tahun.
 
Untuk mengatasi perlambatan tajam, negara itu tengah mendiskusikan langkah-langkah strategis sperti merger BUMN, dan percepatan pengerjaam sejumlah proyek infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ekonomi china industri migas

Sumber : Bloomberg

Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top