Kabar24..com, KUALA LUMPUR -- Di tengah perlemahan harga minyak dunia dan penurunan permintaan ekspor, konsumsi domestik mampu mengerek pertumbuhan Malaysia 6,0% sepanjang 2014, laju tercepat dalam empat tahun terakhir dan naik signifikan dari tahun sebelumnya yakni pertumbuhan 4,7%.
Bank sentral Malaysia menyampaikan Negeri Jiran tumbuh 5,8% (year-on-year) pada kuartal terakhir tahun lalu, naik dari kuartal sebelumnya 5,6% sekaligis lebih tinggi dari konsensus ekonom yang dihimpun Reuters yaitu naik 5%.
"Adapun, surplus neraca transaksi berjalan Malaysia menyempit ke level 6,1% miliar ringgit atau setara US$1,68 miliar pada kuartal terakhir 2014, setelah kuartal sebelumnya surplus mencapai 7,6 miliar ringgit," ungkap pernyataan bank sentral, Kamis (12/2).
Bank sentral memaparkan konsumsi domestik tumbuh 7,8% (yoy) pada kuartal keempat, naik dr kuartal sebelumnya 6,7%. Adapun, investasi swasta naik menjadi 11,2% (yoy) dari kuartal sebelumnya 6,8% (yoy).
Kendati tumbuh signifikan, kalangan ekonom meyakini performa pertumbuhan malaysia tahun ini tidak akan sebaik tahun lalu mengingat data pemerintah yang menunjukkan permintaan ekspor terus menurun di tengah perlambatan harga komoditas.
"Terakselerasinya pertumbuhan ini tidak akan bertahan lama terutama karena penurunan harga minyak dunia," ungkap ekonom Capital Economics, Krystal Tan merespons laporan pertumbuhan.