Kabar24.com, JAKARTA – Kampung majelis zikir ustad Arifin Ilham di seputar Sentul, Jawa Barat, diserang oleh sekitar 30 orang yang disebut-sebut preman pada Rabu malam (11/2/2015).
Dalam penjelasan di laman facebook-nya, ustad Arifin Ilham menyebut seorang nama Habib Ibrahim sebagai motor aksi tersebut. Menurut Arifin Ilham, aksi itu dipicu karena ketidaksenangan gerombolan itu majelis Az Zikra memajang spanduk penolakan atas faham Syiah.
Kejadian penyerangan kampung majelis zikir Arifin Ilham yang dimotori oleh Habib Ibrahim membuat Dewan Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia menyampaikan keterangan bahwa mereka tidak tahu menahu dengan aksi tersebut.
(SIMAK: SEJARAH AHLULBAIT INDONESIA)
Berikut ini pernyataan Dewan Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia Terhadap Berita Penyerangan dan Penurunan Spanduk di Area Perkampungan Majelis Azzikra Asuhan K.H. Muhammad Arifin ilham di Sentul Bogor, Jawa Barat, pada 11 Februari 2015.
- Bahwa Ahlulbait Indonesia adalah Ormas Islam yang selalu membangun silaturahmi secara luas dengan Pemerintah dan Ormas Islam lain terutama NU dan Muhammadiyah dan selalu terbuka untuk membangun dialog dengan pihak manapun untuk membangun kebersamaan dan keharmonisan.
- Ahlulbait Indonesia tidak tahu menahu dengan sekelompok orang yang menyerang dan menurunkan spanduk di Masjid Az-Zikra pimpinan yang mulia K.H. Muhammad Arifin Ilham yang berujung bentrok. Karena itu Ahlulbait Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap tindakan tersebut dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum terhadap para pelaku.
- Ahlulbait Indonesia menyesalkan kejadian tersebut dan mendorong Pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis terhadap sesama anak bangsa dan umat serta menindak dengan tegas terhadap kelompok intoleran dari manapun yang dapat mengancam NKRI.
Siaran pers yang dirilis pada 12 Februari 2015 ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Ahlulbait Indonesia KH. Hassan Alaydrus dan Ketua Dewan Syura Dr. Umar Shahab, MA.
VERSI USTAD ARIFIN ILHAM
Berikut ini kronologi tentang kronologi lengkap kampung majelis zikir ustad Arifin Ilham yang lengkap versi sang ustad di laman facebook dan disebarluaskan lewat kicauan di akun Twitter @marifinilham:
ALLAHU AKBAR malam kamis ini sekitar jam 11 00 kampung majlis Az Zikra yang berada disekitar mesjid Az Zikra Sentul Bogor diiserbu segerombolan preman yang mengaku dari faham syiah yg dipimpin oleh seorang yang mengaku habib Ibrahim. Menganiaya menculik penegak Syariah Az Zikra, bang Faisal.
Gerombolan sekitar 30 orang itu marah karena majlis Az Zikra menolak faham syiah, dan minta sepanduk penolakan atas faham sesat syiah diturunkan. Faham syiah adalah ajaran yang difatwakan Majlis Ulama Indonesia sesat.
Kami minta aparat menahan gerombolan itu atas delik penyerbuan, penganiyaan dan penculikan sahabat kami tercinta. Kami minta proses hukum tegas atas gerombolan itu, dan sekarang gerombolan itu dibawa ke POLRES Bogor.
Sungguh ironi, terlalu nekat masuk ke kampung orang dg gaya preman. InsyaAllah kami taat hukum, kami tidak akan balas tindakan yg sama seperti gerombolan itu, KAMI UMAT RASULULLAH YANG SANGAT MENCINTAI RASULULLAH, KELUARGA RASULULLAH DAN PARA SAHABAT RASULULLAH.
Kami tidak akan anarkis, kami taat hukum, kami hanya minta pimpinan dan gerombolan itu ditindak tegas secara hukum. Ingat, kalau tidak ada tindakan hukum yg kami percayakan kepada aparat hukum.
Kami nyatakan jihad perang terhadap gerombolan itu, "Hidup mulia atau mati syahid demi kesucian Agama ALLAH".
Semoga peristiwa ini membuka hati para sahabatku tercinta, para ulama ahli Sunnah wal jamaah dan semua ikhwah fillah para Mujahid da'wah agar berhati hati, waspada dan bersatu bersama. Perhatian u semua komandan Sabilana dan asatidz mujahid Az Zikra u bertemu sesuai arahan.
Allahumma ya Allah selamatkan, lindungi, muliakan kaum muslimin muslimat, satukan hatikan dalam Islam...aamiin. Inilah foto pimpinan gerombolan yg sedang diintrogasi di POLRES Bogor yg mengaku ngaku Habib Ibrahim. dari Tanggerang.
Penjelasan versi Polisi:
Sekelompok massa tidak dikenal menyerang seorang Satpam di pemukiman Majelis Az Zikra pimpinan Ustad Arifin Ilham di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Sekelompok massa berjumlah 38 orang semuanya laki-laki, mereka mendatangi perkampungan majelis zikir Az Zikra bermaksud menanyakan siapa yang memasang spanduk berisi penolakan terhadap aliran Syiah," kata Ita Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Kamis, seraya menyatakan aksi vandalisme ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
Ita membeberkan kronologi kedatangan sekelompok massa tidak dikenal itu yang lalu diterima Faisal Karim, petugas keamanan kampung majelis zikir ustad Arifin Ilham yang malam itu kebagian berjaga.
Gerombolan itu menanyakan siapa yang telah memasang spanduk berisi penolakan aliran Syiah di lokasi kampung majelis zikir ustad Arifin Ilham. "Mungkin jawaban yang diberikan tidak memuaskan, terjadilah pengeroyokan terhadap Satpam pemukiman Az Zikra," kata Ita.
Pengeroyokan ini membuat Faisal Karim mengalami luka serius di mana bibir atas dan bawahnya robek, sedangkan pipinya memar dan bagian tubuh lainnya terluka.
Begitu mendapat laporan, para polisi Polsek Babakan Madang langsung mendatangi lokasi kampung majelis zikir ustad Arifin Ilham dan menahan ke-38 orang yang belum diketahui asalnya itu atau berasal dari organisasi mana.
Usai diperiksa, para lelaki tidak dikenal ini dikirimkan ke Polres Bogor untuk diperiksa lebih lanjut. "Kita belum bisa memastikan mereka dari kelompok massa mana, karena masih dilakukan proses pemeriksaan," kata Ita.
Ita mengatakan sejak Kamis dini hari hingga sekarang, ke-38 orang diperiksa terkait dengan penyerangan kampung majelis zikir ustad Arifin Ilham oleh Satreskrim Polres Bogor.
Ita menegaskan serangan tidak terjadi di Masjid Az Zikra, melainkan di kampung majelis zikir ustad Arifin Ilham Az Zikra di sekitar Masjid Az zikra.
Setelah kejadian ini, polisi dari Polres dan Polsek Babakan Madang serta Brimob diturunkan untuk menjaga kompleks tersebut. (Antara/Bisnis.com)