Kabar24.com, JAKARTA—Ribuan umat Islam Inggris menggelar aksi demo di kawasan pusat pemerintahan Downing Street guna memprotes publikasi majalah Charlie Hebdo yang dinilai menghina Nabi Muhammad.
Sebagian dari mereka membawa spanduk bertuliskan "Charlie dan penyalahgunaan bisnis" dan "belajarlah bersikap" dalam aksi tersebut.
Sebelumnya kantor redaksi Charlie Hebdo di Paris diserang kelompok radikal Islam pada 7 Januari lalu yang mengakibatkan 12 orang tewas termasuk para wartawan dan kartunis majalah tersebut.
Sebuah pamflet yang diedarkan kelompok Muslim Action Forum (MAF) menyebutkan bahwa menerbitkan kembali kartun yang menghina Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo merupakan sebuah "peringatan keras".
Kebebasan berbicara, menurut dokumen itu, telah dimanfaatkan untuk menghina tokoh yang dianggap suci oleh orang lain sebagaimana dikutip mirror.co.uk, Senin (9/2/2015).
Kelompok tersebut juga sangat menyesalkan terjadinya aksi teror di Paris yang menyebabkan korban tewas.
Aksi itu merupakan bentuk pelanggaran atas hukum Islam.
Sebelum menandatangani petisi oleh 100.000 warga Muslim, mereka melakukan doa bersama di kawasan pusat pemerintahan Inggris tersebut.