Bisnis.com, SUBANG JAYA - Mantan PM Malaysia, yang kini menjadi Komisaris Proton, Tun Dr Mahatir Mohamad menjadi supir bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal itu terjadi saat mantan Walikota Solo itu mengunjungi Proton's Centre of Excellence, 7 Februari 2015.
Dalam satu tes drive tiga lap di trek milik Proton, Mahatir mengemudikan kendaraan Proton Iriz untuk Jokowi, yang mengunjungi Malaysia untuk pertama kalinya sejak mengambil kekuasaan pada Oktober tahun lalu.
Mahatir, pada kesempatan itu, mengungkapkan kekagumannya untuk Jokowi, yang 37 tahun lebih muda.
"Biasanya, orang tidak suka bila mobil dikemudikan oleh lelaki berusia 90 tahun, tapi ia tidak takut - dia bahagia dan tersenyum," kata Dr Mahathir kepada wartawan. Perdana Menteri Malaysia 1981-2003, Dr Mahathir ditunjuk sebagai Ketua Proton tahun lalu.
Di Malaysia, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Proton dan perusahaan Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari untuk mempelajari kemungkinan mengembangkan mobil Indonesia.
Menurut Dr Mahathir, Jokowi terkesan dengan Proton. "Dia tampak senang dengan apa yang ia lihat dan alami, dan saya pikir dia adalah orang yang didedikasikan untuk pekerjaannya."
"Dia ingin membuat Indonesia lebih baik dan ia berpikir di beberapa daerah, Malaysia bisa berfungsi sebagai model yang baik," tambah Dr Mahathir.
Menjadi pengemudi, bagi warga negara senior pada kecepatan agak tinggi, bukanlah sesuatu yang oleh banyak orang dirasakan nyaman, tetapi Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo menunjukkan tenang sempurna ketika "mengobati" apa yang disajikan kepadanya.
Presiden dan istrinya Iriana tiba di Malaysia pada Kamis untuk perjalanan bilateral pertama Jokowi di luar negeri. Selama perjalanan, Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak sepakat untuk menunjuk utusan khusus untuk membantu menyelesaikan tapal batas maritim antara kedua negara. Para pemimpin juga sepakat untuk mendirikan sebuah sekolah Indonesia di Sarawak.