Kabar24.com, JAKARTA - Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM berharap calon Kapolri memenuhi 3 syarat utama.
Menurut Hifdzil Alim, peneliti Pukat UGM, ketiga syarat itu yakni pertama, Kapolri harus mampu berperan sebagai jembatan kelembagaan antarpenegak hukum. "Jangan ada konflik seperti sekarang ini," katanya.
Dia menunjuk situasi Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi yang memanas sekarang ini karena masalah perseorangan. Lalu, ada yang menyeretnya ke masalah lembaga, sehingga syarat mutlak Kapolri adalah menjaga profesionalisme dengan tidak menyeret lembaga dalam konflik.
Syarat kedua, calon Kapolri harus bersih. "Ia harus mampu membersihkan dirinya dari dalam". Calon Kapolri bersih ini untuk mencegah anggapan bahwa pimpinan lembaga penegak hukum bermasalah. Sebab, kalau ini terjadi maka akan merugikan institusinya.
Syarat ketiga, calon Kapolri harus bisa membaca aspirasi hingga dari masyarakat akar rumput. Perbedaan sikap dengan aspirasi publik bisa menyita waktu dan pikiran Kepolisian.
Saat ditanya bagaimana pendapatnya soal Budi Waseso (Kabareskrim Polri) yang menjadi salah satu calon Kapolri, Hifdzil mengatakan, “Budi Waseso ini satu klan dengan Budi Gunawan (BG). Budi Waseso dicoret saja," tegasnya.
BACA: Jangan Lewatkan Bulan Februari Ini Bila Ingin Dapat Tiket Pesawat Murah.