Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diimbau PDIP Hadir, Budi Gunawan Tolak Penuhi Panggilan KPK

Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan melalui kuasa hukumnya Razman Arif Nasution menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi atau suap dan kepemilikan sejumlah rekening mencurigakan.
Calon Kapolri Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan (tengah) memberi keterangan kepada wartawan seusai menjalani Uji Kepatutan dan Kelayakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, (14/1/2015)./Antara-M Agung Rajasa
Calon Kapolri Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan (tengah) memberi keterangan kepada wartawan seusai menjalani Uji Kepatutan dan Kelayakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, (14/1/2015)./Antara-M Agung Rajasa

 

Bisnis.com, JAKARTA—Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan melalui kuasa hukumnya Razman Arif Nasution menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi atau suap dan kepemilikan sejumlah rekening mencurigakan.

Sangkaan tersebut diberikan kepada Budi Gunawan saat menjabat sebagai Karo Binkar SSDM di Mabes Polri tahun 2004-2006.

Menurut Razman,  pihaknya masih menunggu putusan dari gugatan praperadilan yang telah diajukan terhadap KPK sebagai termohon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Sepertinya belum [memenuhi panggilan] lah. Kan, masih ada praperadilan. Idealnya selesai dulu putusannya, kalau kita bicara hukum yang ideal ya,” tutur Razman di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Kendati demikian, Razman mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan terlebih dahulu kebenaran dari pemanggilan terhadap Komjen Pol Budi Gunawan oleh tim penyidik KPK. Pasalnya menurut Razman, dirinya baru mendapatkan informasi pemanggilan KPK terhadap kliennya melalui media massa.

“Saya dapat info (pemanggilan) seperti itu dari media massa, tapi akan saya pastikan dulu kebenarannya,” tukas Razman.

Padahal, setelah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, politisi senior PDIP Pramono Anung menghimbau Budi Gunawan memenuhi panggilan KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper