Kabar24.com, JAKARTA—Jaringan toko buku Israel, Steimatzky, membatalkan rencananya mempromosikan edisi terbaru majalah Charlie Hebdo yang memuat sampul berisi kartun yang menggambarkan Nabi Muhamad sedang menangis.
Steimatzky berencana menggelar promosi di cabang tokonya di Tel Aviv, namun kemudian dibatalkan sehingga pemesanan hanya bisa lewat jaringan online. Pemuatan isu soal Nabi Muhammad itu telah memicu aksi protes kalangan Islam seluruh dunia setelah terjadi tragedi berdarah di Prancis beberapa waktu lalu.
Sebagaimana dikutip the local.fr, Senin (26/1/2015), perusahaan itu mengakui tidak menerima ancaman terkait rencana itu, namun menerima keluhan dari para pelanggannya di Tel Aviv yang tidak bisa membeli majalah itu secara perorangan.
Dilaporkan bahwa edisi terbaru itu menurut rencana akan diedarkan hari ini. Namun pembelian hanya dibolehkan untuk dua edisi per orang karena stok terbatas. Anggota parlemen Israel turunan Arab, Masoud Ganaim mengingatkan Steimatzky dan PM Israel bahwa menjual edisi kartun itu akan menimbulkan risiko yang besar bagi Israel.
Maklum, sebanyak 20% populasi Israel terdiri dari keturunan Arab yang sebagian besar umat Islam. Dalam ajaran Islam, menampilkan gambar Nabi Muhammad tidak diperbolehkan. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
DEMAM BATU AKIK: Kolektor Jangan Sampai Musyrik Kata MUI
“American Sniper” Makin Perkasa di Peta Persaingan