Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri bersama sejumlah perwakilan negara-negara Asean menggelar Regional Interactive Meeting on Investment Treaty Models yang bertujuan mendiskusikan model investasi terbaik yang dapat diimplementasikan intraregional Asean.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pertemuan yang berlangsung selama 20-22 Januari di Jakarta tersebut diharapkan dapat memperkuat pondasi negara-negara Asean dalam meningkatkan investasi regional.
“Implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam waktu dekat akan memfasilitasi aktivitas perdangan dan investasi. Kesepakatan investasi ini diharapkan dapat meningkatkan investasi intra Asean dan menjadikan regional ini menarik untuk investasi asing,” kata Retno di Jakarta, Selasa (20/1).
Dia menambahkan, negara-negara Asean patut memperhatikan model investasi yang ingin dibentuk, mengingat regional ini merupakan perekonomian terbesar ketujuh dunia. Dalam pertemuan, juga dibahas perlindungan terhadap investor asing dan jaminan untuk tidak melakukan nasionalisasi.
Adapun, pertemuan ini diselenggarakan atas kerjasama Kemlu dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan International Institute for Sustainable Development / IISD (Lembaga Riset Internasional yang memfokuskan pada isu kebijakan pembangunan dan lingkungan hidup).