Kabar24.com, BANDUNG - Ada hal yang menarik dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke PT Pindad (Persero) hari ini, Senin (12/1/2015).
Hal ini terkait kebiasaannya berjalan kaki dengan kecepatan tinggi dan kegemarannya melabrak protokoler.
“Tabiat” yang sepertinya telah dikenali orang di lingkaran terdekatnya, kini harus dirasakan para direksi dan manajemen PT Pindad beserta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyertainya.
Di luar waktu kunjungan yang telat dari yang dijadwalkan, Presiden Jokowi yang datang dengan pengawalan cukup ketat dari pasukan pengaman presiden (paspampres) nyatanya tidak mengikuti agenda yang disiapkan pihak manajemen Pindad.
Bahkan, manajemen Pindad dan koordinator media kepresidenan sempat terkecoh dengan aksi tiba-tiba dari Jokowi di areal pabrik PT Pindad di Bandung yang luasnya mencapai sekitar 66 hektare tersebut.
Alih-alih melihat defile mobil taktis dan panser produksi Pindad yang telah dibariskan di track uji coba, Jokowi dari ruang perakitan panser Anoa justru beralih ke ruang produksi lain yang nampak semula tidak disiapkan untuk dikunjungi.
Awak media pun hingga harus pontang-panting mengejar-ngejar rombongan Jokowi agar tidak terlewat statement dari RI1 akibat arahan dan instruksi dari koordinator media yang tak sinkron, ditambah lagi penjagaan yang ketat dari paspampres.
Tiba-tiba saja rombongan telah berangkat menggunakan iring-iringan mobil ke tempat lain di areal Pindad yang jaraknya terbilang cukup jauh, sehingga para pemburu berita pun menumpang kendaraan TNI.
Tetapi tak seberapa lama, upaya para wartawan untuk mendekati Jokowi dihentikan dalam radius yang cukup jauh, sehingga yang terlihat hanya antrean mobil di kejauhan, hampir sekitar 500 meter.
Kejadian menarik terjadi setelah itu. Sekitar 15 menit menunggu, rombongan berjalan bershaf bagaikan barisan prajurit yang akan perang dipimpin Joko Widodo. Di sisi berlainan, kami wartawan pun berbaris mengabadikan momen tersebut karena dilarang mendekat.
Jajaran direksi PT Pindad, Menteri BUMN Rini Soemarno, Ahmad Heryawan, Jenderal Gatot Nurmantyo, beserta iring-iringan lainnya yang semula naik kendaraan dinas, kini berjalan mendekati awak media dengan langkah cepat, tanpa diketahui hendak kemana lagi Jokowi ingin melangkah.
Tak nampak kelelahan pada wajah Jokowi. Sementara, dilihat dari langkah-langkah yang diayuh, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Rini Soemarno yang tidak memiliki kaki cukup jenjang nampak cukup kewalahan mengikuti jalan cepat Jokowi.
Para wartawan pun didorong mundur hingga ujung persimpangan jalan agar tidak menghalangi langkah rombongan Jokowi. Kemudian Jokowi dan rombongan berbelok seraya mengajak para wartawan saat lwat. “Ayo,” serunya.
Seketika para awak media mengikuti jalan cepat bersama mengikuti langkah Jokowi. Dan ternyata, Jokowi kembali ke tempat perakitan panser Anoa yang jadi tempat pertemuan pertama yang jaraknya tak kurang dari 500 meter.
Setelah melihat Anoa, barulah Jokowi bersedia melayani pertanyaan awak media yang sudah mengikuti dan menungguinya dengan dikondisikan oleh paspampres.
“Jokowi memang biasa kayak gitu,” sebut seorang rekan wartawan di lingkungan kepresidenan.