Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Kepala PPATK Bocorkan Rahasia Negara? Ini Kata Istana

Mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husain bocorkan rahasia negara terkait calon kapolri?
Mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein./Antara
Mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein bocorkan rahasia negara terkait calon kapolri?

"Seluruh informasi yang berkaitan dengan seleksi menteri pada 20-27 Oktober 2014 statusnya rahasia negara. Hanya untuk presiden dan PPATK," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di  sela-sela  mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di PT Pindad (Persero) Bandung, Senin (12/1/2014).Jakarta, Senin (12/1/2015) .

Melalui akun twitternya, Yunus Husein  mengungkap  calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan pernah tak lolos dalam pengecekan KPK dan PPATK ketika seleksi menteri. "Dari mana beliau mendapatka itu?" ujarnya.  "Silakan, tanyakan ke Yunus Husein. Bagaimana informasi seperti itu bisa berada di pihak yang tidak berwenang memegang informasi ini?" katanya

Yunus mengeluarkan pernyataan tersebut melalui akun twitter,  calon tunggal Kapolri mempunyai rapor merah saat seleksi menteri. "Calon Kapolri sekarang pernah diusulkan menjadi menteri, tetapi pada waktu pengecekan info di PPATK dan KPK, yang bersangkutan mendapat rapor merah atau tidak lulus," demikian kicau Yunus, Minggu (11/1/2015).  

Adapun tentang pengajuan calon tunggal Budi yang dikritik lantaran tidak melibatkan KPK dan PPATK, berdasarkan Undang Undang tidak ada keharusan dari Presiden untuk melibatkan instansi-instansi tersebut.  
"Kewajiban presiden di Undang Undang adalah menerima pertimbangan dari Kompolnas dan itu sudah dilakukan presiden. Jadi presiden mengajukannya  9 Januari, pada 8 Januari sudah menerima masukan dari kompolnas dan masukan itu ada nama pak Budi Gunawan," jelas Andi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper