Kabar24.com, MALANG-PT Pertamina (Persero) akan melakukan operasi pasar secara selektif jika terjadi kelangkaan elpiji ukuran 3 kg di masyarakat.
Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operasional Region (MOR) V, Heppy Wulansari, mengatakan sangat kecil kemungkinannya terjadi lonjakan peralihan konsumen elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg.
Ia beralasan, secara volume konsumsi elpiji 12 kg hanya 10% dari konsumsi elpiji 3kg.
Namun demikian jika terjadi kelangkaan dimungkinkan operasi pasar secara selektif.
“Operasi pasar dapat dimungkinkan namun harus benar-benar selektif karena kami khawatir jika jumlah elpiji 3 kg di pasar berlebihan justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum spekulan maupun oknum-oknum pengoplos” kata Heppy, Jumat (9/1/2015).
Masyarakat, lanjutnya, tidak perlu khawatir dengan pasokan elpiji karena saat ini stok elpiji di Pertamina aman dan pada tahun ini kuota elpiji 3 kg di wilayah MOR V mendapat tambahan 8% dari kuota tahun sebelumnya.
Kuota elpiji 3 kg tahun ini ditetapkan pemerintah sebesar 1.227.847 metrik ton.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai jika ada indikasi pengoplosan elpiji di lingkungan sekitar mereka.
“Karena pengoplosan ini rawan bahaya kebakaran yang tentunya membahayakan masyarakat di sekitarnya,” jelas dia.
Menurutnya jika ada indikasi pengopolosan, masyakarat bisa melaporkan ke aparat atau menginformasikan ke kontak Pertamina nomor 500000.
Pasca penaikan harga elpiji 12 kg pada 2 Januari lalu, pasokan elpiji di wilayah Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu) terpantau aman.
Konsumsi elpiji di Malang Raya juga masih normal baik untuk ukuran 3 kg maupun 12 kg.
Kebutuhan elpiji 3 kg untuk Malang Raya sebesar 9.148 metrik ton per bulan.
“Pasokan setiap hari dikirim dalam volume normal dan tidak ada pengurangan alokasi elpiji 3 kg ke agen atau pangkalan,” ujarnya.
Terkait kabar terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg di tingkat pengecer, hal itu tidak bisa dijadikan patokan. Karena, ujar dia, peralihan dari elpiji 12 kg ke 3 kg relatif kecil.
Konsumsi elpiji 12 kg hanya sekitar 8% dari konsumsi elpiji 3 kg.
Pihaknya juga mendapat laporan jika di Pasuruan terjadi kelangkaan.
Namun, setelah di cek di lapangan ternyata tidak terjadi kelangkaan.
“Begitu kami cek ternyata tidak ada, kelangkaan sengaja diembuskan biar Pertamina menambah alokasi untuk elpiji 3 kg,” tambah dia.