Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS & Australia Tak Ubah Status Keamanan RI

Kementerian Luar Negeri memastikan pemerintah AS dan Australia tidak mengubah status keamanan Indonesia meski kedutaan kedua negara secara berurutan mengeluarkan travel advice bagi warga negara dan badan hukumnya yang berada di Surabaya, Jawa Timur.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri memastikan pemerintah AS dan Australia tidak mengubah status keamanan Indonesia meski kedutaan kedua negara secara berurutan mengeluarkan travel advice bagi warga negara dan badan hukumnya yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Juru bicara Kemlu Armanatha Nasir mengatakan kedua negara yang telah melansir travel advice itu masih menganggap Indonesia aman untuk dikunjungi.

“AS dan Australia tidak mengubah status keamanan untuk indonesia,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (8/1).

Menurutnya, peringatan itu merupakan hal yang lumrah dilakukan suatu negara kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan jika negara tujuan mengalami masalah.

Namun sayang, hasil koordinasi dengan kedutaan AS dan Australia, kemlu belum mendapatkan jawaban perihal penyebab dilansirnya travel advice. “Itu hak mereka.”

Namun jika merujuk keterangan dari pejabat kedutaan, tutur Tata, AS memperoleh informasi ancaman dari intelijen yang mengharuskan Negara Adidaya itu melansir travel advice.

“Kalau Australia, mereka ikut kebijakan dari AS saja.”

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kemlu telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menjamin keamanan di surabaya dan sekitarnya.
“Kemlu meyakinkan kawasan itu aman dari ancaman.”

Direktur Perlindungan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Herwan Chaidir mengatakan sesuai dengan pantauan BNPT belum ada aktivitas yang mengarah kepada gerakan radikal dan terorisme.

“Saat ini, masih dalam kondisi aman.”

Sementara itu, lanjut Tata, Kemlu juga mengeluarkan travel advice untuk seluruh warga negara dan badan hukum Indonesia yang berada di Prancis agar mewaspadai ancaman pascapenembakan di markas media Charlie Hebdo.

Tata mengatakan setelah mengadakan koordinasi dengan kedutaan di Paris dan Marseille, peringatan terhadap segala bentuk ancaman itu dikeluarkan.

“Ini menyangkut keamanan warga negara dan badan hukum yang disana,” katanya.

Dalam peringatan keamanan tersebut, kemlu mengimbau WNI untuk menghindari keramaian.

“Dan jika terjadi membutuhkan bantuan, WNI bisa segera menghubungi  perwakilan Indonesia di Paris dan Marseille. Selain itu, kita juga keluarkan untuk Yaman.”

Meski telah melansir travel advice, Indonesia tidak mengubah status keamanan negara tersebut.

“Jadi, Prancis dan Yaman masih aman untuk dikunjungi. Namun harus ada kewaspadaan yang tinggi bagi WNI yang akan berkunjung dan telah berada disana.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper