Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diam-diam memantau kinerja 34 Menteri Kabinet Kerja dengan cara menganalisis pemberitaan 343 media massa di setiap Kementerian selama tiga bulan.
Jokowi menyampaikan hal tersebut ketika mengawali rapat Kabinet Paripurna dengan agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 dan Rencana Kerja Pemerintah 2015 di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (7/1/2015).
"Ini menimbulkan sebuah persepsi, dalam kurun hampir tiga bulan ini kita menganalisis realtime oleh intelejen media manajemen dari 343 media," kata Presiden.
Namun sayangnya Jokowi tidak menjelaskan lebih detil mengenai hasil analisis yang dilakukan secara realtime oleh intelijen media manajemen tersebut karena rapat dilanjutkan secara tertutup.
Jokowi menuturkan semua aktivitas dan kebijakan Kabinet Kerja selalu dipotret dan diikuti oleh media. Meskipun ekspose media tersebut belum tentu atau tidak mewakili kinerja pemerintahan, presiden menyampaikan bahwa media sebagai pembawa pesan akan membentuk sebuah persepsi tehadap kinerja pemerintah.
Dan pesepsi media terhadap kinerja pemerintah terutama di kementerian didasarkan atas berbagai aktivitas ada aktivitas-aktivitas, kemudian kebijakan-kebijakan, kemudian juga ada langkah-langkah menteri kemudian dipotret media dari berbagi sudut termasuk di dalamnya pro dan kontra.