Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Sumatra Barat sepanjang Januari-November 2014 mencapai US$2,03 miliar atau naik 1,03% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Sumatra Barat Yomin Tofri menyebutkan untuk periode November 2014 nilai ekspor daerah tersebut mengalami kenaikan 11,11% dari bulan sebelumnya atau mencapai US$231,1 juta.
Namun, jika dibandingkan dengan November tahun sebelumnya nilai itu turun 8,29%. "Secara umum naik, sementara untuk komoditas masih didominasi CPO," ujarnya Jumat (2/1/2015).
Dia menyebutkan komoditas ekspor paling dominan masih sektor lemak dan minyak hewan/nabati atau CPO yang mencapai US$186,9 juta, kemudian diikuti golongan ampas atau sisa industri makanan sebesar US$25,9 juta.
Adapun negara tujuan ekspor utama nonmigas masih India dengan nilai US$72,5 juta, diikuti Singapura US$34,5 juta, dan Selandia Baru sebesar US$25,9 juta.
Ekspor ke negara Bollywood tersebut berkontribusi hingga 29,25% terhadap total ekspor Sumbar per November 2014. Kemudian diikuti Amerika Serikat yang berkontribusi sebesar 16,22%, dan Singapura 9,69%.
Berdsasrkan sektornya, ekspor produk industri November 2014 mengalami peningkatan sebesar 14,90% dari bulan sebelumnnya. Sedangkan produk pertanian mengalami penurunan 76,01%.