Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menderita Pneumonia, Raja Arab Saudi Abdullah Masuk Rumah Sakit

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz menderita pneumonia dan untuk sementara membutuhkan bantuan pernapasan melalui tabung pada hari Jumat (2/1/2015), tetapi prosedur berhasil dan kondisinya sekarang stabil, kata Istana.
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz. /Reuters
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz. /Reuters

Kabar24.com, KAIRO - Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz menderita pneumonia dan untuk sementara membutuhkan bantuan pernapasan melalui tabung pada hari Jumat (2/1/2015), tetapi prosedur berhasil dan kondisinya sekarang stabil, kata Istana.

Raja masuk King Abdulaziz Medical City di Riyadh, Rabu (31/12/2014) untuk tes kesehatan setelah ia menderita apa yang digambarkan sebagai sumber kesulitan bernapas, kata media pemerintah, SPA.

"Ini menjadi jelas bahwa ada infeksi paru-paru, sehingga diperlukan penyisipan tabung untuk membantu bernapas secara sementara malam ini," kata Istana dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi SPA.

Prosedur telah membuat "stabilitas dan kesuksesan," tambahnya. Sebuah sumber Saudi yang akrab dengan urusan keluarga kerajaan mengatakan raja kemungkinan akan tinggal di rumah sakit selama 1 pekan.

Pasar tetap menutup mata pada kesehatan raja produsen minyak utama dunia, negara yang juga memiliki pengaruh terhadap Muslim melalui perwalian atas situs suci Islam.

Raja Abdullah, yang mengambil alih kekuasaan pada 2005, setelah kematian saudara tirinya Raja Fahd, kini memasuki usia 91 tahun. Dia telah menjalani operasi dalam beberapa tahun terakhir terkait dengan herniated disc.

Abdullah menunjuk saudara tirinya, Pangeran Salman, 13 tahun lebih muda, sebagai pewaris pada Juni 2012 setelah kematian Putra Mahkota Nayef bin Abdulaziz. Awal tahun ini, ia menunjuk Pangeran Muqrin bin Abdulaziz sebagai wakil putra mahkota, sekaligus memberikan beberapa jaminan pada proses suksesi jangka panjang kerajaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper