Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Minta Pemprov Sumbar Waspadai Kenaikan Harga Beras

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat meminta pemerintah setempat mewaspadai tren kenaikan harga beras di penghujung tahun ini.
Perlu operasi pasar. /Bisnis.com
Perlu operasi pasar. /Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat meminta pemerintah setempat mewaspadai tren kenaikan harga beras di penghujung tahun ini.

Erwin Syafii, Kepala Divisi Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Sumbar mengatakan terjadi kenaikan harga beras di pasaran sebesar 2% hingga 10% untuk berbagai jenis beras.

"Kenaikan harga beras ini bisa berkontribusi beras terhadap inflasi daerah. Pemda perlu segera mewaspadai," ujarnya, Rabu (31/12/2014).

Dia menyebutkan musim hujan di pengujung 2014 menyebabkan petani padi di Sumatra Barat tidak bisa menjemur gabah, sehingga produksi beras menjadi berkurang.

Berkurangnya pasokan beras itu mulai terasa dengan naiknya harga sejumlah tipe beras yang dikonsumsi masyarakat daerah tersebut di pasaran.

Menurut Erwin, inflasi bulan Desember di Sumbar yang diperkirakan sebesar 2,03% disebabkan naiknya harga beras di pasaran.

"Saya kira pemerintah dan Bulog sudah harus menyiapkan operasi pasar untuk menekan harga di pekan pertama Januari 2015. Kalau terlambat inflasi bulan depan bisa tetap tinggi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper