Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Ingin Jungkalkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro

Sanksi-sanksi baru Amerika Serikat yang lebih ketat terhadap Venezuela bertujuan untuk menggerakkan kerusuhan dalam usaha menggulingkan Presiden Nicolas Maduro, kata menteri pertahanannya, Sabtu (20/12/2014).
Presiden Venezuela Nicolas Arturo./Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Arturo./Reuters

Bisnis.com, KARAKAS -  Sanksi-sanksi baru Amerika Serikat yang lebih ketat terhadap Venezuela bertujuan untuk menggerakkan kerusuhan dalam usaha menggulingkan Presiden Nicolas Maduro, kata menteri pertahanannya, Sabtu (20/12/2014).

"Campur tangan AS ini bertujuan untuk mendorong aksi kekerasan terhadap institusi-institusi kita" untuk menggulingkan Maduro yang adalah pengeritik keras terhadap AS, kata Menteri Pertahanan Vladinir Padrino kepada stasiun televisi Telesur.

Presiden AS Barack Obama menandatangani satu undang-undang, Kamis, yang mengizinkan pengenaan sanksi-sanksi terhadap para pejabat senior Venezuela yang dituduh melanggar hak-hak para pengunjuk rasa dalam demonstrasi-demonstrasi antipemerintah yang melanda negara itu awal tahun ini.

Rancangan undang-undang, yang disetujui sepekan lalu oleh Kongres AS, itu akan membekukan aset-aset dan penolakan pemberian visa kepada pihak berwenang Venezuela yang bertanggung jawab atas aksi kekerasan dan penahanan-penahanan politik berkaitan dengan aksi protes itu.

Ribuan pegiat ditahan dan lebih dari 43 orang tewas dalam unjuk-unjuk rasa yang terjadi dari Februari sampai Mei terhadap pemerintah terpilih Maduro, pengganti terpilih presiden Hugo Chavez (almarhum).

Maduro berulang-ulang menuduh AS menggerakkan protes-protes itu dan berusaha menggulingkan dan bahkan membunuh dia.

Pemimpin Venezuela itu mengecam undang-undang sanksi itu dalam sejumlah pesan Twitter pekan ini, menyebutnya itu satu "langkah keliru" yang mirip kebijakan AS mengucilkan Kuba, yang Rabu berubah ketika Obama dan pemimpin Kuba Raul Casto mengumumkan kesepakatan bilateral.

"Latar belakang dari semua ini tidak jauh berbeda. Ini berbahaya karena ini adalah langkah-langkah yang mereka lakukan dalam usaha agar dunia melihat Venezuela adalah satu negara yang gagal,"kata Padrino memperingatkan.

Hubungan diplomatik Karakas dan Washington tegang sejak Chavez pertama kali berkuasa tahun 1999, yang menyebabkan penarikan duta-duta besar dari masing-masing negara itu tahun 2010.

Kendatipun demikian, AS tetap sebagai pembeli utama minyak Vnezuela.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters/Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper