Bisnis.com, BALIKPAPAN—Kalimantan Selatan menjadi daerah pertama di Kalimantan yang dipersiapkan mendapatkan layanan 4G-LTE (long term evolution) dari PT XL Axiata Tbk.
General Manager Sales XL Axiata Kalimantan Liedya Andayani mengatakan wilayah Kalimantan Selatan memiliki jaringan dan teknologi yang paling siap dibandingkan daerah lainnya. “Jadi, fokusnya ini berdasarkan priority. Kalimantan Selatan yang pertama, dan Kalimantan Timur prioritas kedua,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/12) malam.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan dan menghitung nominal penawaran harga kepada pelanggan. Dia mengklaim secara teknologi XL sudah siap untuk menerapkan layanan 4G-LTE.
Adapun, untuk kota yang akan menjadi prioritas untuk memeroleh layanan 4G-LTE di Kalsel diantaranya Banjarmasin, Martapura, Tanah Bumbu, dan kota lainnya.
Rencananya, Balikpapan dan Samarinda akan menjadi kota yang juga akan mendapatkan layanan ini terlebih dahulu di Kaltim kendati belum bisa dipastikan waktunya.
Regional Sales Manager XL Kalimantan II Oloan Monang Sinambela mengatakan secara teknologi dan jaringan, XL Balikpapan siap memberikan layanan 4G LTE kepada pelanggannya.
“Kami siap saja. Memang ada planning-nya untuk mematangkan layanan itu pada 2015. Tapi kan ada wilayah lain yang menjadi prioritas utama,” katanya.
Selain memerkuat jaringan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, XL juga akan memfokuskan pemantapan jaringan di Tarakan, Kalimantan Utara.
“Prioritasnya bukan dilihat dari banyaknya pelanggan, tapi dari jumlah BTS dan kualitas jaringannya. Jadi, yang sudah mantap, kami optimalkan lagi,” kata Liedya.
Dalam pembangunan jaringan tersebut, pihaknya akan menambah base transmitter station (BTS) di sejumlah titik. Tahun ini, XL menambah 300 BTS di seluruh Kalimantan sehingga jumlah total BTS yang ada di pulau itu mencapai sekitar 2.000 BTS.
Liedya mengatakan pihaknya lebih mengutamakan pemantapan jaringan paket data dibandingkan voice dan short messaging service.
Alasannya, pertumbuhan paket data di Kalimantan cukup tinggi karena mencapai 50% - 60% dibandingkan capaian tahun lalu. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan rerata nasional yang tumbuh 43%.
“[Pertumbuhan] itu merupakan capaian pada kuartal ketiga. [Kami perkirakan] masih akan terus tumbuh hingga akhir tahun,” ujarnya.
