Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Pertahanan menolak berkomentar terkait hasil temuan Komnas HAM terkait pelaku penembakan warga sipil di Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, Senin, 8 Desember 2014 yang diduga melibatkan oknum TNI.
Letnan Jenderal TNI Ediwan Prabowo, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan), mengatakan soal temuan kemhan masih belum bisa berkomentar karena masih belum menerima salinan investigasi yang menduga adanya terlibatnya oknum TNI. “Mungkin investigasi itu masih dibahas mabes TNI,” katanya di kantor Kemhan, Rabu (17/12).
Meski belum menerima, kemhan tetap akan memantau perkembangan investigasi itu. “kami juga akan memantau hasil investigasi dari internal TNI. Karena itu menjadi fokus Menhan Ryamizard Ryacudu.”
Sebelumnya, dalam investigasi Komnas HAM, terdapat sejumlah temuan yang mengarah dugaan pelaku penembakan adalah oknum TNI. Temuan itu a.l. ciri-ciri pelaku bukan orang papua asli. Kulitnya sawo matang. Dan menggunakan mobil plat B.
“Bukti itu menegaskan pelaku berasal dari TNI karena warga pendatang di papua yang memiliki senjata hanya anggota TNI dan Polri,” kata Natalius Pigai, Komisioner Komnas HAM