Bisnis.com, BANDA ACEH--Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan meminta Dinas Kehutanan dan Perkebunan agar terus mengawasi penggunaan bibit pohon bantuan yang telah diberikan kepada petani di 18 kecamatan.
Bupati Aceh Selatan Sama Indra menyebutkan bibit bantuan raan disalahgunakan, salah satunya dengan dijual kepada pihak lain. Akibatnya, penyaluran bantuan setiap tahun pun tak tepat sasaran. Adapun, selama ini bantuan pemkab disalurkan melalui program kebun bibir rakyat (KBR).
"Kami berharap agar para petani benar-benar menggunakan bibit bantuan ini. Tak hanya dapat membantu mereka, kami yakin program bantuan ini dapat meningkatkan penghijauan di Aceh Selatan sekaligus mencegah penurunan debit air," ujar Sama Indra, Rabu (17/12/2014).
Sama Indra menjelaskan seain menyalahgunakan bibit bantuan, petani kerap berpindah lahan, sehingga menimbulkan kekeringan dan kerusakan hutan.
Kepala Dishutbun Aceh Selatan Manaf Aldy menuturkan, sejak 2010 hingga saat ini program KBR telah menghasilkan 4 juta batang bibit berbagai jenis tanaman, dengan tingkat keberhasilan penanaman 50%-60% atau 2,8 juta batang.
"Selain menghasilkan bibit bantuan, kami juga menambah ilmu petani soal ilmu perkecambahannya. Bibit yang kami salurkan yakni jabon, mahoni, gaharu, cemara, bakau ketapang, jengkol, petai, dan karet," pungkasnya.