Bisnis.com, NEW DELHI – Keyakinan bisnis korporasi-korporasi Asia melonjak signifikan pada kuartal keempat tahun ini, terdampak oleh pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan perlemahan harga minyak dunia.
The Thomson Reuters/INSEAD Asian Business Setiment Index menunjukkan indeks sentimen bisnis meningkat rata-rata ke level 72 pada kuartal IV dari kuartal sebelumnya 66. Indeks ini merupakan yang tertinggi kedua sejak awal 2012.
“Pemulihan ekonomi Amerika Serikat telah memengaruhi ekspektasi bisnis di seluruh dunia. Ekonomi AS terus menunjukkan penguatan,” ungkap ekonom INSEAD, Antonio Fatas di Singapura, Rabu (17/12).
Reuters mencatat korporasi-korporasi India merupakan yang paling optimistis terhadap perekonomian domestik mereka dengan indeks maksimum 100. Pebisnis meyakini Perdana Menteri Narendra Modi akan berupaya mempercepat ekspansi negara itu.
Sedangkan korporasi-korporasi China hanya mencatatkan indeks 50, karena mengkhawatirkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di atas China, korporasi-korporasi Jepang mencatatkan indeks 56.
Sementara itu, ekonom HSBC Asia Frederic Neumann menyampaikan survei ini merupakan kabar baik, mengingat ketidakpastian ekonomi tidak mengurungkan sentimen pebisnis-pebisnis Asia. “Meski pertumbuhan global mengecewakan, korporasi lebih optimistis karena meyakini akan ada reformasi struktural,” katanya.