Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan yang dilakukan antara mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan beberapa hari lalu, merupakan salah satu penyebab yang membuat sikap politik Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie alias Ical berubah, sehingga Ical mendukung pilkada langsung.
Penegasan tersebut disampaikan Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga kepada Bisnis.com di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
"Perubahan sikap politik ARB tersebut, karena adanya pertemuan antara SBY dengan Jokowi yang dimana keduanya sepakat untuk mempertahankan perppu, apalagi Gerindra sebagai bagian dari KMP juga ternyata mendukung perppu yang dikeluarkan SBY," tuturnya.
Selain itu, Andi juga menilai bahwa Ical telah mengkhianati aspirasi seluruh DPD Partai Golkar tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota yang sebelumnya telah memperjuangkan Pilkada tidak melalui DPRD, sesuai dengan Munas Partai Golkar di Bali.
"Jika ARB menerima pilkada langsung, itu artinya ARB tidak konsisten memperjuangkan pilkada lewat DPRD, itu juga artinya ARB telah menghianati aspirasi DPD-DPD provinsi dan kabupaten kota Partai Golkar se-Indonesia yang di tuangkan dalam rekomendasi Munas di Bali," tukas Andi.
Dalam akun twitter-nya pada Selasa (9/12/2014) malam, Ical memutuskan untuk mendukung Perppu Pilkada langsung. Dukungan Perppu Pilkada langsung tersebut dilakukan karena berbagai alasan yaitu keinginan masyarakat luas, adanya kesepakatan awal bulan Oktober oleh 6 partai yaitu Demokrat, Golkar, PKS, PAN, Gerindra, PAN dan pembicaraan dengan partai dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
"Maka Partai Golkar akan mendukung Perppu usul Pemerintah tentang UU Pilkada tersebut," tulis Ical dalam akun twitternya.