Bisnis.com, DENPASAR -- Bank Indonesia memproyeksi perekonomian Bali pada 2015 tumbuh pada kisaran 6,0% - 6,5%. Kuatnya pertumbuhan ini didorong oleh kuatnya konsumsi dan membaiknya iklim investasi seiring dengan penerapan Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) serta membaiknya ekspor.
Perkiraan pertumbuhan tersebut masih di bawah target pertumbuhan ekonomi 2015 pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berada pada kisaran 6,44% - 7,14%.
"Guna mencapai target dalam RPJMD, pemerintah daerah perlu memitigasi risiko ekonomi dan melakukan upaya-upaya terkait reformasi struktural, " ungkap Benny Siswanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rabu (10/12/2014).
Benny menambahkan, perkiraan menguatnya konsumsi sejalan dengan hasil survey Bank Indonesia yang menunjukkan membaiknya ekspektasi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi pada 2015.
Penguatan konsumsi juga ditopang oleh meningkatnya APBD provinsi dan kabupaten/kota 2015. Peningkatan ekspor didukung oleh membaiknya ekonomi Amerika Serikat yang merupakan negara tujuan utama ekspor. Sedangkan dari sisi investasi, peningkatan didukung oleh investasi bangunan seperti pembangunan shortcut di titik-titik strategis jalur distribusi barang di Bali.