Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Baru Brasil Mulai Bekerja Pekan Depan

Menteri keuangan baru Brasil Joaquim Levy akan mulai melaksanakan tugasnya pada Rabu (10/12) pekan depan. Seperti diketahui, Levy merupakan Menkeu Brasil yang ditunjuk Presiden Dilma Rousseff sejak ia terpilih kembali akhir Oktober lalu.
Presiden Brasil Dilma Rousseff /reuters
Presiden Brasil Dilma Rousseff /reuters

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO – Menteri keuangan baru Brasil Joaquim Levy akan mulai melaksanakan tugasnya pada Rabu  (10/12) pekan epan. Seperti diketahui, Levy merupakan Menkeu Brasil yang ditunjuk Presiden Dilma Rousseff sejak ia terpilih kembali akhir Oktober lalu.

Menjabat sebagai menkeu negara perekonomian terbesar Amerika Latin, Levy memangku tugas berat untuk menurunkan peringkat kredit buruk negara tersebut. Levy juga ditantang untuk memperbaiki situasi fiskal buruk Brasil.

“Dia diminta untuk menarik investor kembali ke Brasil. Investor kini menjauhi risiko perlambatan pertumbuhan negara,” ungkap salah seorang dewan pemerintah yang tidak ingin namanya disebutkan, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (5/12).

Saat ditunjuk Rousseff untuk menjabat sebagai menkeu, Levy menerima dan menyatakan ia percaya diri mampu mengecilkan rasio utang terhadap produk domestik bruto negara itu. Dalam rencana bujet negara, pemerintah mengestimasi pertumbuhan 0,8% tahun depan.

Berdasarkan pernyataan Kementerian Perencanaan Ekonomi, pemerintah mencanangkan surplus bujet sebesar 1,2% terhadap PDB tahun depan. Nilai ini lebih rendah dari proposal Agustus yaitu surplus 1,5%. 

Seperti diketahui, Brasil akhirnya lolos dari resesi yang mengintai sejak awal tahun ini. Badan Statistik Nasional Brasil mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,1% (quarter-to-quarter) pada kuartal III/2014.

Adapun, negara itu terkontraksi 0,6% pada kuartal sebelumnya setelah situasi fiskal buruk dan inflasi tinggi menggerogoti aktivitas ekonomi. Pertumbuhan kembali memasuki area positif, menyusul komitmen  Rousseff yang berjanji menggenjot kembali perekonomian negara itu.

Badan Statistik mencatat pertumbuhan kuartal III terkerek terutama oleh naiknya belanja domestik dan belanja pemerintah menjelang pemilihan umum yang digelar Oktober lalu. Meski demikian, belanja domestik kuartal III turun 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper