Bisnis.com, SYDNEY – Australia mencatat perlambatan pertumbuhan pada kuartal III/2014, naik 0,3% (quarter-to-quarter) setelah sebelumnya naik 0,5%.
Angka ini lebih rendah dari estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg yaitu pertumbuhan 0,7%.
Data perlambatan pertumbuhan yang dipublikasikan Bureau of Statistics ini kembali memunculkan spekulasi kebutuhan pemangkasan tingkat suku bunga.
“Ada potensi mengarah ke sana [pemangkasan suku bunga] oleh Reserve Bank of Australia (RBA).
Penurunan nilai tukar memang akan mendorong sektor nonpertambangan, namun kita tidak dapat membiarkannya begitu saja,” ungkap ekonom QIC Ltd, Matthew Peter, Rabu (3/12).
Adapun, dalam skala tahunan, perekonomian tumbuh 2,7% pada kuartal III dari periode sama tahun sebelumnya, sedangkan ekonom memproyeksikan pertumbuhan 3,1%.
Pemangkasan suku bunga menjadi alternatif utama yang direkomendasikan para ekonom merujuk pada angka pengangguran Australia yang tengah berada di level tinggi 6,2% dan perlambatan kenaikan upah sehingga menggerus daya beli masyarakat.