Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah belum mendapatkan usulan yang layak terkait batas minimal gaji guru honorer di Indonesia.
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan menuturkan peningkatan kesejahteraan guru merupakan hal yang penting. Namun, harus dilakukan dengan proporsional.
Menanggapi permintaan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk menetapkan batas minimal bagi guru honorer, Anies mengatakan hal tersebut masih dalam proses pertimbangan.
"Kami belum dapatkan usulan yang layak. Seperti di perguruan tinggi ada dosen tidak tetap, bukan berarti sebagai bulanan tetapi beban mengajar. Jadi itu yang masih jadi pertimbangan nanti kalau sudah menjelang final kita kabari," ujarnya di kantor Wapres, Kamis (27/11).
Dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69, Ketua Umum PGRI Sulistiyo meminta pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru.
Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari sekitar 8.000 guru dari seluruh penjuru Indonesia yang hadir di Istora Senayan hari ini.
Terkait kesejahteraan guru, Sulistiyo menuturkan pemerintah perlu segera menyelesaikan format gaji guru honorer. Apalagi, jumlah guru honorer saat ini diproyeksi mencapai 200.000 orang.
"Penghasilan minimal guru honorer harus ditetapkan. Tentu harus berdasarkan kemampuan keuangan pemerintah. Ini perlu dilakukan karena ada gari honorer yang dibayar hanya Rp200.000 per bulan," kata Sulistiyo.