Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggelar promosi pariwisata di Bali, untuk menarik minat wisatawan mancanegara mengunjungi daerah itu.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan daerahnya perlu belajar dari Bali untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata, sehingga memiliki dampak terhadap perbaikan ekonomi masyarakat.
“Di Bali, tingkat kemiskinan hanya 3%. Di Sumbar, untuk Kota Bukittinggi dan Kota Sawahlunto, tingkat kemiskinannya juga di bawah 5%. Artinya, pariwisata yang dikembangkan derah itu berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya melalui rilis resmi, Jumat (14/11/2014).
Promosi itu dibalut dalam bentuk Sumbar Expo 2014 yang menyajikan sejumlah potensi wisata dan kerajinan daerah untuk ditawarkan ke wisatawan dan pelaku industri pariwisata.
Irwan menyebutkan sebelumnya, Sumbar Expo selalu digelar di Jakarta. Padahal, di daerah lain seperti Bali misalnya, potensi untuk mempromosikan Sumbar terbilang besar karena perhatian wisatawan asing yang tinggi terhadap Bali.
“Harapan kami, dengan gelaran Sumbar Expo di Bali ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar,” ujarnya.
Dia memaparkan potensi wisata Sumbar sangat besar, namun belum digarap masksimal. Untuk itu menurutnya, promosi terus menerus harus dilakukan. “Bali saja yang sudah terkenal masih promosi, Sumbar harus promosi dua kali lipat dibanding Bali,” katanya.
Sumbar Expo 2014 dihelat di Legian, Bali dengan menampilkan produk kerajinan dan kesenian Minangkabau dari 13-16 November 2014.