Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekohidrologi Bisa Jadi Solusi Atasi krisis Air DIY

Konsep ekohidrologi dinilai dapat menjadi solusi atas potensi krisis air bersih yang menimpa wilayah DIY, terutama pasca realisasi atas keluarnya izin pembangunan ratusan hotel baru di wilayah ini.

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Konsep ekohidrologi dinilai dapat menjadi solusi atas potensi krisis air bersih yang menimpa wilayah DIY, terutama pasca realisasi atas keluarnya izin pembangunan ratusan hotel baru di wilayah ini.

Hal itu mengemuka dalam diskudi dengan para pakar ekohidrologi dunia yang menggelar acara Konferensi Internasional Ekohidrologi (International Conference on Ecohydrology/ICE) di Hotel Royal Ambarukmo, Jogja, Senin (10/11).

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Iskandar Zulkarnain mengungkapkan konsep dasar ekohidrologi adalah pendekatan pengelolaan sumber daya air dan biodiversitas dalam kesatuan.

Dalam konsep ekohidrologi, lanjutnya, penyediaan air bersih dilakukan dengan memanfaatkan ekosistem yang terdapat di lingkungan.  

“Pendekatan-pendekatan yang dilakukan itu berbasis ekosistem,” ujarnya.

Hal tersebut, ujarnya, tidak hanya berlaku di wilayah pegunungan atau pedesaan yang relatif lebih kaya akan ekosistem, melainkan juga di wilayah perkotaan yang lebih rentan terhadap persoalan krisis air bersih.

“Contohnya air yang telah digunakan dan menjadi limbah, di-treatment atau dialirkan melalui ekosistem yang disebut wetline atau wilayah basah yang ditanami tanaman-tanaman penyerap polusi. Sehingga kemudian, setelah keluar dari ekosistem, air itu menjadi bersih,” jelasnya.

Konsep ekohidrologi, ujarnya, dapat diterapkan di DIY. Tidak hanya di wilayah pegunungan, lanjutnya, melainkan juga di Kota Jogja. “Masalah air kan kebanyakan justru di kota,” ujarnya.

Professor Maciej Zalewski, penemu konsep ekohidrologi sekaligus Direktur Pusat Ekohidrologi Kawasan Eropa, mengemukakan dengan pemanfaatan konsep ekohidrologi dalam menghadirkan air bersih dapat menekan potensial biaya secara signifikan.

“Efisiensinya dapat berbeda-beda. Namun sebagai gambaran, kita bisa mengeluarkan biaya 10 kali lipat lebih tinggi untuk menghadirkan air bersih melalui teknologi jika dibandingkan dengan menggunakan konsep ekohidrologi. Sangat efisien,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper