Bisnis.com, JAKARTA—Sekitar 1,6 juta orang di kawasan Katalonia, Spanyol memilih untuk memisahkan diri dan siap membentuk negara baru berdasarkan hasil pemungutan suara independen.
Hasil pemungutan suara yang dikeluarkan pagi ini, menunjukkan bahwa dari 88 % kertas suara, sebanyak 1,6 juta di antaranya memilih ingin membentuk negara sendiri dari dua juwa warga yang menggunakan hak pilihnya. Padahal, lebih dari lima juta warga berhak memilih.
Wilayah Katalonia memiliki penduduk lebih dari lima juta orang, tetapi banyak yang tidak mau menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara tersebut. Pasalnya mereka khawatir pemungutan suara itu tidak mendapatkan jaminan keabsahan dan bersifat tidak mengikat.
Para anggota legislatif Katalonia memilih menggelar pemungutan suara secara tidak resmi setelah rencana menggelar referendum dilarang berdasarkan konstitusi Spanyol. Pengadilan juga melarang dilakukannya pemungutan suara tidak resmi.
Pihak pengadilan Spanyol menyatakan masih melakukan kajian untuk memutuskan apakah melaksanakan pemungutan suara tidak resmi merupakan pelanggaran hukum bagi pemerintahan Katalonia.
Mentri Hukum Rafael Catala menyebut pemungutan suara itu sebagai tindakan propaganda yang dilakukan oleh kekuatan pro kemerdekaan dan jauh dari validitas demokrasi sebagaimana dikutip CNN.com, Senin (10/11/2014) .