Bisnis.com, JAKARTA — Upaya kompromi antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) akhirnya menemukan titik temu setelah kedua pihak menyepakati sejumlah poin terkait hubungan kedua kelompok di DPR.
"Hari ini telah dilakukan kesepakatan antara dua kelompok, KIH dan KMP," kata politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung, Senin (10/11).
Menurut Pramono Anung, salah poin kesepakatan tersebut adalah bahwa kedua pihak akan hadir bersama dalam seluruh alat kelengkapan DPR.
Dari kesepakatan itu, KIH mendapat posisi 16 kursi pimpinan.
Poin berikutnya adalah akan ada perubahan tata tertib dan akan selesai sebelum 5 Desember 2014.
"Mudah-mudahan Kamis (13/11) besok bisa paripurna, baru kemudian bisa masuk ke dalam penyelesaian revisi MD3 dan tatib," ujarnya.
Sedangkan poin ketiga adalah bahwa kalau semua sudah terselesaikan, maka semua sepakat berkonsentrasi untuk segera bermitra dengan pemerintah.
"Rencananya sore ini draf kesepakatannya kita selesaikan. Tadi disepakati, yang akan tandatangan dari KIH adalah saya dan Pak Olly Dondokambey, dari KMP Pak Hatta Rajasa dan Idrus Marham," ujarnya.
Namun demikian, Pramono menyatakan dari kesepakatan itu tidak akan ada kocok-kocokan pimpinan di DPR.
Sedangkan pembentukan pimpinan dewan akan dilakukan bersama-sama setelah terbentuknya MD3 dan tatib yang baru, ujarnya.
"Jumlah pimpinan alat kelengkapan dewan menjadi 1 ketua, plus 4 orang wakil ketua. KIH yang jelas akan dapat 16 AKD, tanpa dilakukan penambahan AKD," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
