Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SETYA NOVANTO Optimistis DPR Segera Revisi UU MD3

Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan optimistis Dewan Perwakilan Rakyat dapat segera merevisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, sehingga DPR bisa segera bekerja menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal.
Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kiri) bersama Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung (kedua kiri) dan Olly Dondokambey (kiri), Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kedua kanan), Agus Hermanto (kanan), serta Sekjen Golkar Idrus Marham (ketiga kanan) melakukan pertemuan terkait kesepakatan damai antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 10 November 2014. /Antara
Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kiri) bersama Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung (kedua kiri) dan Olly Dondokambey (kiri), Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kedua kanan), Agus Hermanto (kanan), serta Sekjen Golkar Idrus Marham (ketiga kanan) melakukan pertemuan terkait kesepakatan damai antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 10 November 2014. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan optimistis Dewan Perwakilan Rakyat dapat segera merevisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, sehingga DPR bisa segera bekerja menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal.

"Setelah terbentuk Baleg (Badan Legislasi), UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) akan segera direvisi. Kita harapkan bisa secepatnya selesai," kata Setya Novanto usai penandatanganan kesepakatan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Menurut Setya Novanto, revisi UU MD3 itu tidak ada pembahasan lagi karena pasal-pasal yang direvisi sudah dibahas dan disepakati dalam perundingan oleh tim perunding dari KIH dan KMP.

Pasal-pasal yang direvisi, yakni menghapus Pasal 74 Ayat adanya pengulangan serta adanya penambahan ayat pada pasal mengenai pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).

Novanto menjelaskan setelah penandatanganan kesepakatan antara KIH dan KMP, DPR RI akan menyelenggarakan rapat pripurna pada hari Selasa (18/11).

Pada rapat paripurna tersebut, kata dia, akan dibentuk Badan Legislasi (Baleg) serta fraksi-fraksi yang belum menyerahkan nama-nama anggotanya akan menyerahkannya untuk mengisi komisi-komisi dan AKD.

"Setelah Baleg terbentuk, Baleg akan bekerja menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas), kemudian merevisi UU MD3," katanya.

Setelah UU MD3 dan Tata Tertib DPR RI direvisi, kata dia, segera dilakukan pengisian pimpinan komisi dan AKD.

Novanto menegaskan bahwa pimpinan DPR RI sangat menginginkan agar DPR RI dapat segera bekerja menjalankan tugas dan fungsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper